Di ruang
rapat Sermo Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Senin sore (4/4-2016), didampingi
dosen pembimbing dan dihadiri Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc, Direktur Pengabdian Masyarakat, Prof. Ir.
Irfan Dwidya Pryambada, M.Eng, Ph.D.
184
Mahasiswa UGM mengadakan audensi akan melaksanakan KKN di Kabupaten ini. Lama
kegiatan KKN selama 2 bulan. Dari tanggal 1 April hingga 31 Mei 2016. Para
mahasiswa ini terbagi dalam 8 unit . Untuk setiap terdiri dari 23 mahasiswa.
Sasaran
kegiatan berada di 3 Kecamatan, yaitu 5 unit di Kecamatan Kokap, 2 unit di
Kecamatam Sentolo dan 1 unit di Kecamatan Kalibawang.
KKN kali ini
Mahasiswa UGM, berasal dari Fakultas Kedokteran, Kehutanan, Teknik Sipil,
Geografi dan FISIP.
Wakil Rektor
UGM, Prof. Suratman mengatakan. Kulon Progo beberapa tahun terakhir ini
mengalami perubahan diberbagai bidang. Lahirnya peradaban baru di Kulon Progo,
apalagi akan dibangun Bandara dan Kampus UGM di Kabupaten yang memiliki
semboyan Bela-Beli Kulon Progo ini. Kata Suratman. Untuk itu, program KKN
hendaknya dapat sejalan dengan program yang dijalankan oleh SKPD di Kabupaten
Kulon Progo,mewujudkan sinergitas antara fungsi kampus sebagai pengembang
akademis berbasis teori dan riset dengan pembangunan di lapangan.
Mahasiswa
harus mampu melahirkan organisasi masyarakat berbasis riset inovasi, menjadi
manusia kreatif, produktif, inovatif dan mandiri, sehingga dalam skala besar
dapat menjadi Desa Mandiri.
Bupati Kulon
Progo Hasto Wardoyo, menyambut gembira dengan adanya mahasiswa KKN yang akan
bertugas di daerah ini. Terlebih pihak UGM sudah punya rencana membangun
masyarakat yang inovatif, kreatif, produktif dan mandiri. Untuk itu, Mahasiswa
harus mampu membangun masyarakat yang memiliki hard skill dan soft skill,
dengan baik. Mendorong masyarakat untuk berkarya bukan bekerja, kalau berkarya
ada inovasi tetapi kalau bekerja hanya menjalankan pekerjaan. Kata Bupati.
Khusus
dibidang KB, Hasto Wardoyo berharap pada mahasiswa agar bisa mengajak masyarakat
untuk ber KB, membuat sentuhan-sentuhan baru yang bisa mengajak orang untuk ber
KB, menciptakan seperti apa layanan KB yang inovatif. Kulo nderek (saya ikut)
titip, karena gerakan KB sekarang ini agak kendor. Tutup Hasto.
No comments:
Post a Comment