Laporan – Karminto Adi, SSos
Wartawan Tabloid RADAR KOTA
LUMAJANG - Menyikapi persoalan begal atau perampok jalanan yang terjadi belakangan ini seperti yang telah terjadi para begal belakangan ini sudah tidak bisa ditolerin lagi.
Mereka tidak segan-segan melukai, bahkan menghilangkan nyawa korbannya. Untuk itulah masalah begal ini harus segera diatasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Telah terjadi pembegalan lagi Banjar Waru korbanya laki - laki bernama Ali Likin Warga Desa Mbarat Krajan Rw 16. Rt.02. Sepeda motor yang berhasil dibawa kabur para pelaku begal Honda Beat warna putih. Kronologis kejadiannya Korban di tendang korban terjatuh akibat tendangan tersebut. Nampaknya para pelaku begal diperkirakan berjumlah 3 orng.pelaku begal telah berhasil membawa barang hasil curianya tersebut ke arah selatan dan langsung kembali kearah kota. Stnk dan rokok surya sak pres didalam jok.korban masih di banjarwaru sekarang."katanya Korban. Selanjutnya
" Bidan Puskesmas bernama Mega Nur Sama’iyah (28), warga Dusun Gadingsari RT 03 RW 07, Desa Karanglo, Kecamatan Kunir," Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur, menjadi sasaran begal, pada Minggu (26/11) malam lalu, sekitar Pukul 19.30 WIB.
Pelaku merampas motor yang dikendarainya lalu membacok bagian kepala korban hingga luka parah.
wajah pelaku," tukasnya.
"Sementara Kapolsek Kunir Ajun Komisaris Polisi Kusaini, mengiakan akan kejadian tersebut. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Juga untuk lembaga pendidikan dan kesehatan maupun dinas yang lain khususnya di wilayah kecamatan Kunir untuk tidak mengendarai sepeda motor jenis Scoopy terlebih dahulu. "Untuk masyarakat yang memiliki sepeda motor Scoopy agar tidak mengendarainya terlebih dahulu, karena tingkat kejahatan tertinggi untuk sementara para pengendara sepeda motor merk Scoopy," ucapnya
Korban sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya tersungkur roboh penuh darah. Kendaraan jenis matik merk Honda Scoopy warna merah langsung dibawa kabur.
Bahkan Sebelumnya begal beraksi di daerah Dusun Tegir, Desa Pasirian Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur, merampas sepeda motor seorang guru di Yayasan Al Uswah Dusun Tegir Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Lumajang.
Dua orang pelaku berhasil membawa kabur sebuah motor Honda Beat dengan nomor polisi N-6403-UV.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, sekitar pukul 04.30, pagi tadi, Evi Tri Wulandari (44), warga Dusun Tegir Desa Pasirian, keluar rumah untuk sebuah keperluan. 2017/11/28 20:23
Kemudian, belum jauh dari rumahnya, dua orang pria yang menutup mukanya dengan sarung “Ala Ninja” menghentikan laju motor korban sambil mengacungkan celurit mencegat laju motor korban.Ia mengatakan, mengatasi persoalan begal tersebut tidak bisa dibebankan hanya kepada satu institusi yakni kepolisian saja.
Kapolsek Pasirian AKP. Zaenul Arifin Sh saat dikonfirmasi awak media menegaskan, membenarkan kejadian tersebut, selanjutnya telah dilakukan koordinasi dengan seluruh unsur (Forkopimca) yang ada di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang guna mengatasi aksi para begal,maling sapi dan perampok
"Yang pasti koordinasi telah kita lakukan untuk menyikapi masalah begal ini. Jajaran kepolisian pun sudah menyatakan sikap untuk menindak tegas para pelaku begal di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang," tagasnya
Ia mengakui belakangan ini tindakan yang dilakukan para pelaku begal,maling sapi,perampok semakin menakutkan dan mencekam warga, apalagi korban yang dibegal sampai meninggal.
Kondisi itu membuat masyarakat saat ini mulai was-was keluar rumah di malam hari, dan untuk itu tindakan yang dilakukan para begal tersebut dinilai bukan lagi kriminalitas biasa.
Guna memberikan rasa aman bagi warga dari begal.Bahkan tadi pagi ada pembegalan Rabo 29/11/2017" korban bernama Nur Alamat Jln Pabrik es rt.03/rw 02 korban seperti biasanya setiap pagi jam 3.30 kepasar belanja karena jualan keliling atau mlijo.dalam perjalanan tepatnya dirowo bujel korban dipepet 3 orang tak dikenal ,lalu meminta sepeda beat yang dikendarai korban dengan Nopol N 4892 UK,karena tidak mau berhenti akhirnya pelaku menagayunkan cluritnya,karena merasa nyawanya terancam korban tanpa pikir panjang langsung memberikan sepeda motor beat yang dikendarainya."bebernya
"Camat Pasirian Iwan Hadi Purnomo S.STP pun telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa dan untuk mengaktifkan sismkaling kembali dengan melibatkan seluruh kepala lingkungan dimasing - masing Desa.
Ia berharap seluruh lingkungan harus memiliki siskamling untuk mempersempit ruang gerak pelaku "street crime" tersebut.
Selain mengaktifkan siskamling, Iwan Hadi Purnomo juga meminta kepada seluruh Kepala Desa agar berkoordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) untuk menggerakkan Babinsa dan Babinkantimbas.
"Sinergitas itu harus terus ditingkatkan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," pungkasnya(Kar)
No comments:
Post a Comment