PURBALINGGA -Sejumlah
titik rawan kemacetan dan kecelakaan di Kabupaten Purbalingga menjelang arus
mudik Lebaran mulai dipetakan. Hal ini untuk meminimalisir kecelakaan di ruas
jalan tersebut.
Kepala Dinas
Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho mengatakan,
untuk sementara ada tiga lokasi rawan macet saat arus mudik nanti yaitu ruas
Jalan Raya Bayeman di Kecamatan Karangreja, Jalan Jenderal Soedirman dan
Alun-alun Purbalingga.
“Untuk jalan Raya
Bayeman Karangreja juga lokasi rawan kecelakaan. Bahkan itu jadi blackspot.
Pemetaan kami lakukan bersama Polres Purbalingga untuk merumuskan
langkahlangkah antisipasi mengurai kemacetan dan rekayasa lalu lintas,”
katanya.
kemacetan di Jalan
Jenderal Soedirman terjadi karena adanya penumpukan kendaraan masyarakat yang
belanja persiapan Lebaran. Selain itu adanya median jalan yang tengah dibangun,
pergantian arus lalu lintas jadi dua arah serta sempitnya lahan parkir menjadi
penyebab lain.
“Untuk itu
rekayasa sudah disiapkan seperti penataan parkir yang hanya sejalur dan membuat
kantong parkir baru di Gang Mayong (Jalan Wirasaba) dan Jendsoed ke barat
hingga Pos Padamara. Yang pasti jangan sampai ada penumpukan kendaraan,
kendaraan harus terus berjalan meski pelan.
Demikian pula di
Alun-alun,” terangnya. Kabid Lalu Lintas Dinhub Purbalingga, Sunarto
menambahkan, Untuk ruas Jalan Bayeman yang juga rawan kecelakaan meskipun jalan
sudah lebar, namun kontur jalan yang turun dan berkelok-kelok dari arah
Pemalang.
Kemacetan terjadi
karena adanya penambahan volume kendaraan akibat pengalihan lalu lintas imbas
dari pembukaan tol Pemalang Exit. Kemacetan biasanya terjadi bila ada
kecelakaan. Bila badan kendaraan yang kecelakaan itu tidak menutup jalan bisa
diterapkan buka tutup. Namun bila kendaraan menutup jalan, maka akan ada
pengalihan lalu lintas.
Ada dua jalur
untuk pengalihan lalu lintas. Pertama di area Kecamatan Karangreja itu sendiri,
kendaraan dialihkan dari Bayeman menuju jalan kampung di Desa Tlahab Lor dan
Tlahab Kidul. Kedua kendaraan dialihkan dari pertigaan Karangreja arah Goa
Lawa-Serang dan keluar di pertigaan Selaganggeng, Kecamatan Mrebet.
Penerapannya,
situasional. “Ruas Bukateja-Klampok sepertinya tidak akan terjadi kemacetan,
sebab jalan itu sudah lebar dan proyek pengecoran sudah rampung. Namun demikian
kami juga tetap antisipasi dengan mendirikan pos. Demikian pula jalan masuk
dari Banyumas-Sokaraja melalui Jompo- Kalimanah,” katanya. (dik)
Menarik sekali artikelnya
ReplyDelete