Saturday, 30 December 2017

KEBUTUHAN HOSPITAL SHIP DI INDONESI




Oleh: Krisna Dwi Dharmawan

Dua pertiga wilayah Indonesia terdiri dari perairan dengan banyak potensi maritim di
dalamnya. Oleh karena itu, Indonesia disandang sebagai negara maritim terbesar di dunia.
Namun sayangnya, Indonesia belum mampu menciptakan pelayanan kesehatan dan
keselamatan di wilayah perairan. 

Meskipun saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan BPJS, namun tidak semua masyarakat bisa merasakan hak atas kebijakan tersebut. Kebijakan kesehatan yang diberlakukan pemerintah masih belum sepenuhnya merata. Hal itu terbukti dari pengalaman Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada kunjungannya ke kawasan Mola Raya, kampung Suku Bajo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi pada Senin, 3 April 2017, di mana ketika itu Menteri Susi mencoba membujuk
nelayan muda yang mengalami tumor tulang ganas untuk dibawa periksa ke Jakarta.

 Dari pengalaman tersebut membuktikan bahwa masyarakat di daerah terpencil seperti pesisir
pantai juga membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai. Terlebih ketika Menteri Susi
melakukan kunjungan ke Wakatobi tersebut banyak menemukan masyarakat yang jatuh sakit
diakibatkan dengan kondisi lingkungan yang buruk, dalam hal ini adalah banyaknya sampah
berserakan. 

Mundur lagi dengan peristiwa yang lain, pada 2011 lalu sejumlah nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita radang kulit dan bengkak di leher dan tangan setelah menyelam mencari teripang dan ikan di dasar perairan Laut Timor. 

Para nelayan kesulitan untuk mencari dokter di daerahnya, sehingga hal ini semakin membuktikan
bahwa persebaran pelayanan kesehatan di Indonesia masih kurang. Bahkan, ada lagi pada tahun 2007, terjadi peristiwa meninggalnya seorang anak di Pulau Tello, Sumatera Utara dikarenakan kondisi gizi yang buruk.
 
Berdasarkan permasalahan tersebut kita seharusnya mampu mengatasinya, bahkan dengan solusi yang sebelumnya belum pernah ada dan diterapkan di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara maritim, yang pastinya memiliki sebagian besar wilayah adalah perairan, maka harus memerhatikan pelayanan kesehatan yang merata di wilayah perairan juga.

 Untuk menghadapi permasalahan tersebut dapat diatasi dengan terwujudnya penciptaan
Kapal Rumah Sakit (Hospital Ship), yaitu kapal laut yang didesain dan dimanfaatkan khusus
untuk melayani kesehatan di wilayah perairan, seperti kesehatan para nakhoda dan awak
kapal, para nelayan yang mencari nafkah di lautan, hingga masyarakat daerah pesisir pantai.

Sampai saat ini, Indonesia masih dapat dikategorikan ke dalam negara yang masih belum
memiliki Hospital Ship. Program pemerintah mengenai pembangunan tol laut telah dalam
proses dan sebagian telah berjalan. Namun, kita dapat mengembangkan lebih jauh lagi untuk
wilayah perairan Indonesia. Indonesia saat ini harus memiliki Hospital Ship untuk memenuhi
kebutuhan rakyatnya maupun untuk kebutuhan negara dalam hal ikut andil sebagai pertahanan negara dalam membantu TNI-AL.

Sebenarnya ada beberapa pihak yang telah berusaha membangun sebuah Hospital Ship di Indonesia, yang pertama ialah seorang dokter yang berniat membangun kapal khusus.

No comments:

Post a Comment

KAPOLSEK PRONOJIWO BERSAMA DANRAMIL LAKUKAN SILATURAHMI DAN PEMASANGAN HIMBAUAN KAMTIBMAS TAMU WAJIB LAPOR 1X24 JAM

Laporan – Karminto Adi, SSos Wartawan RADAR KOTA LUMAJANG - Kapolsek Pronojiwo IPTU Kusnan bersama Danramil Pronojiwo Kapten I ...