Wartawan
Tabloid RADAR KOTA
LUMAJANG - Pada momentum Jambore Inovasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 yang bertempat di Hall Hotel Santika Premiere Surabaya, Selasa (5/12), Kabupaten Lumajang kembali meraih 2 penghargaan pada Kompetisi Top 25 Pelayanan Publik dan Budaya Kinerja Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Penghargaan pertama yakni “Blood Jek Si Pengawal Nyawa” UTD PMI Lumajang meraih Kategori Terbaik Utama. Dan kedua yakni “Gebrakan Pagi Berseri, Wujudkan Generasi Terhebat” UPT Puskesmas Randuagung Dinas Kesehatan Lumajang meraih Kategori Baik.
Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Lumajang itu diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, bersama Deputi Bidang Pelayanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof. Dr. Diah Natalisa kepada Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag.
“Alhamdulillah, Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi gemilang melalui inovasi pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Bupati As'at usai menerima penghargaan.
Bupati As'at mengatakan, itu artinya Kabupaten Lumajang juga mempunyai peluang mencapai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional. Menurutnya, tidaklah mudah dalam meraih prestasi tanpa ada kerjasama seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang serta dukungan dari seluruh masyarakat.
Bupati As'at juga menambahkan bahwa di Kabupaten Lumajang sudah tercipta kerja bersama dan sama-sama bekerja. Hasilnya terlihat dengan diraihnya sejumlah penghargaan baik tingkat nasional maupun regional oleh Kabupaten Lumajang serta lancarnya pembangunan di daerah.
Atas diraihnya penghargaan kali ini, diharapkan mampu menjadi motivasi sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus mengembangkan potensi dan inovasi-inovasi di bidang pelayanan, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Selain itu, Bupati As'at juga berharap agar seluruh OPD terus membuat inovasi demi melayani masyarakat. Dengan demikian masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan sehari-harinya.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pelayanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa mengatakan bahwa pemerintah daerah diminta menjalankan program yang berorientasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Sehingga mampu mengimplementasikan program yang telah dicanangkan.
Selain itu, komitmen masing-masing pimpinan juga sangat penting untuk mendukung peningkatan pelayanan publik. “Selamat kepada para penerima penghargaan, selalu tingkatkan pelayanan publik sebagai pelayan masyarakat, karena itu merupakan wujud pengabdian terhadap masyarakat", ujarnya.
Gubernur Jatim, DR. Soekarwo dalam sambutannya meminta agar Kepala Daerah dan instansi pemerintah melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agent of change dalam menciptakan terobosan di bidang pelayanan publik.
Lanjut Gubernur, harus ada One Service One Inovation. Artinya, dia meminta agar setiap SKPD mampu menciptakan setidaknya satu inovasi perbaikan kualitas pelayanan publik. Salah satunya melalui penguatan teknologi informasi (TI).
Gubernur Jatim mengatakan bahwa kunci inovasi pelayanan publik adalah leadership (kepemimpinan), karena pada dasarnya leadership sangat memengaruhi 50 persen kinerja di instansi pemerintah. Proses kepemimpinan yang baik adalah pemimpin bersama masyarakat dan stakeholder merumuskan kebijakan dan berjalan bersama memajukan daerahnya.
Ia juga menambahkan Inovasi pelayanan publik, akan terwujud dengan pendekatan demokrasi partisipatoris, yang mana pemimpin mau mengajak bicara yang dipimpin soal apa yang sesuai dalam kehidupan masyarakat. "Kalau pimpinannya mau peduli, turun, dan mengajak diskusi, maka inovasi pada pelayanan publik bisa jalan", pungkasnya. (Adv-Kominfo-lmj)
LUMAJANG - Pada momentum Jambore Inovasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 yang bertempat di Hall Hotel Santika Premiere Surabaya, Selasa (5/12), Kabupaten Lumajang kembali meraih 2 penghargaan pada Kompetisi Top 25 Pelayanan Publik dan Budaya Kinerja Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Penghargaan pertama yakni “Blood Jek Si Pengawal Nyawa” UTD PMI Lumajang meraih Kategori Terbaik Utama. Dan kedua yakni “Gebrakan Pagi Berseri, Wujudkan Generasi Terhebat” UPT Puskesmas Randuagung Dinas Kesehatan Lumajang meraih Kategori Baik.
Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Lumajang itu diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, bersama Deputi Bidang Pelayanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof. Dr. Diah Natalisa kepada Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag.
“Alhamdulillah, Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi gemilang melalui inovasi pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Bupati As'at usai menerima penghargaan.
Bupati As'at mengatakan, itu artinya Kabupaten Lumajang juga mempunyai peluang mencapai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional. Menurutnya, tidaklah mudah dalam meraih prestasi tanpa ada kerjasama seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang serta dukungan dari seluruh masyarakat.
Bupati As'at juga menambahkan bahwa di Kabupaten Lumajang sudah tercipta kerja bersama dan sama-sama bekerja. Hasilnya terlihat dengan diraihnya sejumlah penghargaan baik tingkat nasional maupun regional oleh Kabupaten Lumajang serta lancarnya pembangunan di daerah.
Atas diraihnya penghargaan kali ini, diharapkan mampu menjadi motivasi sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus mengembangkan potensi dan inovasi-inovasi di bidang pelayanan, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Selain itu, Bupati As'at juga berharap agar seluruh OPD terus membuat inovasi demi melayani masyarakat. Dengan demikian masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan sehari-harinya.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pelayanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa mengatakan bahwa pemerintah daerah diminta menjalankan program yang berorientasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Sehingga mampu mengimplementasikan program yang telah dicanangkan.
Selain itu, komitmen masing-masing pimpinan juga sangat penting untuk mendukung peningkatan pelayanan publik. “Selamat kepada para penerima penghargaan, selalu tingkatkan pelayanan publik sebagai pelayan masyarakat, karena itu merupakan wujud pengabdian terhadap masyarakat", ujarnya.
Gubernur Jatim, DR. Soekarwo dalam sambutannya meminta agar Kepala Daerah dan instansi pemerintah melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agent of change dalam menciptakan terobosan di bidang pelayanan publik.
Lanjut Gubernur, harus ada One Service One Inovation. Artinya, dia meminta agar setiap SKPD mampu menciptakan setidaknya satu inovasi perbaikan kualitas pelayanan publik. Salah satunya melalui penguatan teknologi informasi (TI).
Gubernur Jatim mengatakan bahwa kunci inovasi pelayanan publik adalah leadership (kepemimpinan), karena pada dasarnya leadership sangat memengaruhi 50 persen kinerja di instansi pemerintah. Proses kepemimpinan yang baik adalah pemimpin bersama masyarakat dan stakeholder merumuskan kebijakan dan berjalan bersama memajukan daerahnya.
Ia juga menambahkan Inovasi pelayanan publik, akan terwujud dengan pendekatan demokrasi partisipatoris, yang mana pemimpin mau mengajak bicara yang dipimpin soal apa yang sesuai dalam kehidupan masyarakat. "Kalau pimpinannya mau peduli, turun, dan mengajak diskusi, maka inovasi pada pelayanan publik bisa jalan", pungkasnya. (Adv-Kominfo-lmj)
No comments:
Post a Comment